Ichijou-ken:Volume00 chapter 02

From Word Craft
Jump to navigation Jump to search

Scene 1

Jam pulang berbunyi. Di hari pertama seperti ini, Lapangan depan Hanasaki dan sekitar gerbang akan menjadi medan perang bagi berbagai macam klub untuk berebut anggota. Ada berbagai macam klub di Hanasaki, mulai dari yang normal seperti Tim Kendo, Klub Sastra dan Klub Robotika sampai yang aneh seperti Klub Penelitian Game, Klub Penelitian cuaca dan Klub Wisata.

Hana menghela nafas panjang sambil menahan adik-adiknya agar tidak menerobos medan perang tersebut. Mereka sedang duduk di berdiri di loker sepatu setelah mengganti sepatu mereka dengan sepatu luar ruangan. Keempatnya menatap medan perang dengan ekspresi berbeda-beda.

"Ayo ke Onii-sama dulu," kata Hana, "Siapa tahu ada cara lain untuk keluar dari sekolah tanpa lewat sana."

"Eeeh! tapi aku ingin mengecek klub!" Protes Kotori.

"Seorang wanita ideal tidak masuk secara sembarangan ke medan perang," kata Fuumi.

Dari balik punggung Kotori, Satsuki mengangguk setuju.

"Kotori-chan, kau ingin bergabung dengan klub?" tanya Hana.

"Sepertinya aku ingin melanjutkan Kendo," jawab Kotori, "kalau kau, Hana?"

"Aku sepertinya akan langsung pulang saja," jawab Hana, "Pasti gawat kalau Nii-sama pulang tapi pekerjaan rumah menumpuk."

"Bukan berarti kalian harus segera pulang lho."

Keempat gadis itu terkejut saat suara baru muncul di belakang mereka. Sosok Rentarou muncul tanpa peringatan. Kotori dan Fuumi sempat terkejut, namun Hana dan Satsuki tampak tetap tenang memandang si sulung Ichijou.

"Ah, Nii-Nii! Sejak kapan kau di sini?" tanya Kotori.

"Sejak kau bilang ingin masuk Tim Kendo," jawab Rentarou, "Dan panggil aku sensei!"

"Onii-sama sangat menyukai pekerjaannya lho, jadi jangan panggil dia Nii-sama di sekolah," Hana memperingatkan.

"jadi Ichijou-sensei?" tanya Fuumi, "Ada rekomendasi klub mana yang bagus?"

"Putuskan sendiri," Rentarou menepuk kepal Fuumi dan Satsuki, kemudian tersenyum pada keempat adiknya, "Coba saja kunjungi satu-satu. Tak ada yang bisa di lihat di medan perang ini."


Scene 2

Selain mempromosikan keberadaan mereka di halaman depan, Salah satu cara klub mencari anggota adalah dengan menggelar demo di gedung E dimana tempat semua klub dan kegiatan ekstrakurikuler dikumpulkan.

Gedung berlantai empat tersebut terlihat tua, tersambung dengan dua gedung lain lewat jembatan yang ada di lantai dua. Di sekelilingnya ada empat lapangan untuk masing-masing tim olahraga.

Volly, Sepak Bola, baseball dan tennis. Sementara itu di lantai satu gedung E dibagi menjadi empat ruangan besar, Kolam renang dalam ruangan, Dojo, stadion basket dan lapangan dalam ruangan serba guna.

Kemudian, dari lantai dua ke atas ada banyak sekali ruangan klub, biasanya berukuran setengah dari ruang kelas biasa tempat dimana beraneka ragam klub melakukan kegiatan dalam ruangan mereka.

Kotori yang sedang antusias segera membawa ketiga saudarinya ke dojo.

"Aku akan mencari orang kuat," kata Kotori.

"Aku akan melihat-lihat klub kebudayaan," kata Hana, "Kotori, jangan sampai lepas dari Fuumi dan Satsuki."

"Siap, Komandan!" kata Kotori sambil memberikan hormat.

Kemudian mereka berpisah, Hana melanjutkan ke lantai dua sementara Kotori dan si kembar bungsu menuju lantai satu tempat dimana dojo berada.

Saat mereka tiba di Dojo, ketiganya sempat terkejut. Dojo ini bukan cuma milik satu klub, melainkan banyak klub sekaligus. Ada Kendo, Karate, Judo dan satu lagi yang mengenakan dougi yang tak dikenali oleh Kotori.

"Ah, Kalian ingin melihat demo?" Sebuah suara mengagetkan kotori.

"Ah, Tsu-chan!" Melihat sosok Tsubasa memakai dougi karate dengan sabuk bewarna biru, Kotori menatapnya terkejut, "Eeh...kau ikut bela diri juga, to?"

"Awalnya cuma bermain-main sih," jawab Tsubasa, "Sebelum aku tahu, aku sudah menjadi senpai. Tunggu, kalau kau di sini, artinya..."

"Onee-san ke klub kebudayaan," Fuumi menyela.

"Huh...siapa bilang aku mencari Hana?" Tsubasa menatap Fuumi tajam, "Jadi aku dengar dari Ichijou-sensei kalian pernah ikut bela diri. Padahal aku berharap bisa bertanding dengan Hana."

"Lupakan, Lupakan," Kotori tertawa kecil, "Nii-Nii bahkan tidak bisa mengalahkan Hana."

"Ngomong-ngomong, Tsubasa-senpai, Itu yang memakai Dougi hitam dari klub apa?" tanya Satsuki.

"Oh, itu Tim Bela Diri Campuran," jawab Tsubasa sambil memandang sekelompok anak di ujung barat, "Klub itu didirikan oleh Hanasaki Io-san; Anak dari pemilik tanah ini. Dia juga ketua OSIS lho."

"Hee...orang terkenal memang banyak pengaruhnya," kata Kotori, "Hei, katakan, Bagaimana kalau aku mengalahkannya?"

"Onee-chan, Seorang wanita ideal tidak memamerkan kemampuannya sembarangan," Fuumi memperingatkan.

"Kali ini aku setuju dengan Fuu-nee," kata Satsuki.

"Tenang saja, aku akan menyelesaikannya dengan cepat," kata Kotori.

"hei...Tunggu!" Tsubasa hendak mencegah, namun Kotori sudah berjalan menuju tempat dimana Klub Bela Diri campuran berada.

Scene 3

Klub Memasak terletak di lantai dua; Dengan sebuah papan tulis yang dihiasi oleh foto masakan dan resep yang terpajang rapi di sebelah pintu.

Hana melihat-lihat resep itu sejenak, sambil mengingat beberapa resep yang mungkin bisa dicoba. Saat sedang asik-asiknya membaca, pintu ruangan klub terbuka.

"Ah, Ada tamu to?" Sesosok anak laki-laki muncul, berambut berantakan dan memakai kacamata. Tampaknya seorang senpai, "Kau ingin masuk?" tawarnya.

"Te...terima kasih," sedikit terkejut juga dengan keramahannya, Hana akhirnya menurut.

Saat memasuki ruangan, ia disambut oleh bau sedap masakan. Sudah ada beberapa orang yang duduk di ruang klub sempit itu, berdesak-desakan sementara di depan mereka ada meja panjang tempat makanan-makanan diletakkan.

Di pojokan tampak seorang gadis berambut pendek berpita biru memasak dengan keahlian yang membuat Hana kagum; Sementara itu sang Senpai berkacamata yang tadi mengajaknya masuk berdiri di hadapan para tamu.

"Selamat datang di Open House Klub Memasak," katanya, "Aku harap kalian mau bergabung setelah mencicipi masakan koki kita. Namaku Koizumi Kuroki; Dan koki kita yang disana itu, Kanazawa Hiragi."

Scene 4

Hanasaki Io memiliki segalanya. Ia adalah ketua OSIS, memegang jabatan tinggi diantara para murid. Ia juga kapten timm Bela Diri Campuran, tim bela diri terkuat di Hanasaki. Sejak jama Showa, Keluarga Hanasaki adalah pemilik tanah tempat sekolah ini berdiri, jadi pada dasarnya Sekolah ini adalah miliknya.

Jadi tentu saja ia punya banyak alasan untuk sombong.

Dan kemudian ia melihat gadis itu, berambut pendek dengan klip di sisi kiri dan kanan wajahnya dan senyuman yang membuat siapapun berpikir, "Kau akan dihancurkan."

Tentu saja bukan berarti gadis pendek itu menakutkan, bahkan sebaliknya, senyumannya itu sangat manis. Namun ada sesuatu yang membuat orang yang melihatnya melangkah mundur.

Tentu saja bukan Io.

"Jadi kau Ketua tim ini?" tanya gadis itu.

"Ya, dan kau adalah?" Io balik bertanya.

"Ichijou Kotori, aku menantangmu untuk sparing," jawab gadis itu berani.

"Onee-chan!" ; "Ichijou Kotori! kau gila ya?"

Kemudian tiga gadis lain bergabung bersama Kotori. Yang dua adalah gadis kembar, mungkin adik si Kotori ini, sementara yang satu adalah orang yang Io kenal.

"Jadi, karena klubmu kalah kau mengirim amatir ini, Kirihaya-san?" Tanya.

"Hei, Aku tidak mengirim siapapun!" Kirihara protes.

"Oh! kau sudah pernah dikalahkan orang ini, Tsu-chan?" tanya Kotori.

"Jangan panggil aku Tsu-chan!" Kirihara kembali protes, "Ah! Kau ini!" Ia kemudian menarik pundak Kotori, "Orang itu adalah orang terkuat di tim bela diri. Mana bisa kau menang..."

"Kita belum mencobanya, kan?" Kotori menyeringai.

"Baiklah, aku terima tantanganmu, Nona," kata Io sambil tersenyum.

Mana mungkin ia dikalahkan oleh seorang gadis.

Scene 5

Setelah meminjam Dougi yang dipakai Tsubasa (kebesaran sih, tapi lebih baik daripada memakai rok), Kotori memasuki arena dengan sebuah Shinai di tangan.

Lawannya juga memegang Shinai, namun ia memegangnya terbalik. Keduanya membungkuk memberi hormat. Di tengah arena, Tsubasa memberikan aba-aba.

Dan kemudian Kotori menerjang. Shinai di tangan kanan, ia mengiris secara horizontal, mengarahkan serangannya ke arah perut Io. Namun Io menangkisnya sebelum mengirim sebuah pukulan dari bawah menuju dagu Kotori.

Kotori menghindari serangan itu dan kemudian tangan kirinya menangkap pergelangan tangan Io sebelum menarik kembali Shinainya dan mengirim tusukan ke arah perut. Namun Io berhasil menghindar dan kemudian melompat mundur.

Io menatap Kotori terkejut.

"Jadi begitu to cara tim Bela Diri campuran bertarung," kata Kotori, "Tidak mengikuti aturan Kendo, namun juga tidak mengikuti aturan bela diri lain."

"Aku terkejut kau bisa menghindari seranganku," balas Io.

"Aliran Bela Diri Ichijou, Mengikuti aliran air, menerjang seperti angin," Kotori mengucapkan sebuah kalimat dengan lantang, "tak perduli seperti apa lawanmu, Jadilah Tanah yan kuat tak tertembus dan bakar lawanmu dari dalam."

"Onee-chan!" Dari pinggir, Fuumi berteriak, "Kau tidak seharunysa mengucapkan itu sembarangan!"

"Fuumi, Satsuki," Kotori menyeringai, "Aku hanya mendeklarasikan kalau aku cukup kuat untuk melindungi kalian," Ia kemudian memegang Shinainya dengan dua tangan, "Sekarang Tuan yang terkuat, kau siap?"

"Dengan senang hati," jawab Io.

Scene 6

Kuroki menghela nafas panjang. Lagi-lagi seperti ini. Meski open house lancar dan tidak ada halangan, bahkan masakan Hiragi habis hari ini, Tidak ada yang mendaftar untuk bergabung seperti tahun sebelumnya. Kalau begini terus, bisa-bisa klub akan ditutup saat ia lulus musim semi depan.

"Aku menyerah," kata Kuroki, "Apa kita tutup saja klub ini?"

"Tapi Senpai, Kita mendapat satu anggota, lho?" Hiragi melambaikan sebuah formulir pendaftaran, "Ichijou Hana. Katanya dia memasak untuk keluarganya."

Mendengar itu, Kuroki langsung menarik formulir pendaftaran yang ada di tangan Hiragi. Dibaca pelan-pelan isi formulir itu dan tanpa terasa ia mengeluarkan nafas lega.

"Klub ini selamat!" kata Kuroki senang, "Tapi dimana dia?"

"Oh, katanya ia meraskan adiknya dalam bahaya dang langsung pergi begitu saja."

Scene 7

Beridiri di pinggiran arena, Tsubasa melihat dengan kagum pertandingan antara Kotori melawan Io. Io seperti biasa menggunakan hampir semua bela diri yang ia tahu. Terkadang ia mencoba membantin lawannya seperti Judo, kadang ia hanya menggunakan tendangan seperti taekwondo. Sungguh seorang jenius yang patut dikagumi.

Sementara itu Kotori tak kalah hebatnya; Ia memang mengandalkan kecepatan dan beradaptasi dengan gerakan lawan, satu hal yang Tsubasa tak bisa lakukan. Namun setiap tebasan Shinai dan tusukan yang ia kirim cukup untuk membuat wajah lawannya memperlihatkan ekspresi kesakitan.

"kalau ini adalah manga bela diri, pasti sudah ada komentator yang tiba-tiba muncul," di sebelahnya, Satsuki, si bungsu dari Ichijou, berkomentar.

"Mungkin Kotori-nee berharap kalau mendadak tempat ini ada di dalam shounen manga," sambung Fuumi.

Kali ini pertandingan bukan hanya menarik Tsubasa dan kedua bungsu Ichijou, namun juga hampir semua yang hadir di arena itu. Tim bela diri campuran memang selalu menarik perhatian, apalagi dengan seorang Hanasaki sebagai ketuanya. Namun Kotori sendiri tak kalah menariknya. Agresif, beringas, tak ada satupun gerakan bertahan kecuali untuk menghindari serangan, itupun tanpa satupun langkah mundur.

Hingga kemudian tiba-tiba Kotori terpeleset.

"Ah, Kotori-nee terpeleset," kata Satsuki.

"Aku kalah," kata Kotori sambil mengangkat tangannya, "Heh, kau hebat juga."

"Kalau ini manga bela diri, pasti Kita berdua sudah maju dan membalaskan dendam Onee-chan," lagi, Satsuki berkomentar.

"Seorang wanita ideal tidak menunjukkan kehebatannya dengan mudah," balas Fuumi.

"Aku tak menyangka kau sama hebatnya, eh?" balas Io, "Tak ada satu seranganku yang kena. Jadi aku tak bisa bilang aku yang menang," Io kemudian tersenyum dan membantu Kotori berdiri.

Dan saat itu, dua buah aura menakutkan muncul dari arah berlawanan.

"Kotori-chan!" ; "Onii-sama!"



New Character Unlocked!

  1. 1

Nama : Hanasaki Io

Peran : RIval Kotori, Ketua Klub Bela Diri Campuran

Ulang Tahun : 30 September

Kelas : 2-5

Tinggi : 165 cm

Ukuran Dada : "Kau pikir aku perempuan?"

Kesukaan : Berkuasa, Menang

Ketidaksukaan : Dikuasai, Kalah

Nilai : Sempurna

  1. 2

Nama : Koizumi Kuroki

Peran : Ketua Klub Memasak

Ulang Tahun : 3 Mei

Kelas : 3-1

Tinggi : 166 cm

Ukuran Dada : "..."

Kesukaan : Masakan enak, Perempuan yang bisa memasak, Memasak

Ketidaksukaan : Komik tentang memasak

Nilai : Lumayan...Ia berhasil naik sampai kelas tiga dengan usaha keras.