Kraai:Part 01

From Word Craft
Jump to navigation Jump to search

Summary

Sakai, seorang anggota tentara pembela kemerdekaan, mendapati dirinya terbangun di rumahnya yang sederhana saat melihat tentara Jepang tampak berlari tergesa-gesa. Sepupu jauhnya, Rheana, langsung membuka pintu kamar dan melempar Sakai dengan apapun yang bisa diraihnya di kamar itu. Rheana kemudian menyuruh Sakai membeli kebutuhan sehari-hari di pasar. Di tengah perjalanan, Sakai mengingat bagaimana pertemuannya dengan Rheana dan teman-temannya yang lain, hanya untuk bertemu dengan mereka di gerbang pasar. Andreas dan Hasan lalu mengutarakan rasa herannya pada tentara Jepang yang tampak sibuk akhir-akhir ini. Dalam perjalanan pulang, mereka bertemu dengan Komandan yang membawa buah pemberian warga sekitar. Setelah mereka pulang, Sakai membawa semua barang itu dan memberikannya kepada Rheana, hanya untuk menemukan Tiara dan Luna berada di rumahnya. Mereka bercerita soal tentara Jepang dan sebuah bukit yang belum pernah dikunjungi Rheana. Awalnya, Rheana menolak untuk menaiki bukit tersebut, walaupun ia sangat ingin mengunjunginya. Saat Luna dan Tiara pulang, Sakai mengambil senapan serbu miliknya, memasukkannya ke dalam karung, dan mengajak Rheana pergi ke sana. Rheana yang takjub kemudian mengatakan bahwa hidupnya akan bahagia andaikan ia bisa bebas menikmati alam negerinya setiap saat. Mendengar perkataan itu, Sakai pun hanya bisa terdiam. Keesokan harinya, Rheana mendaftar untuk menjadi anggota tim pembela kemerdekaan dan bertarung di garis depan, tetapi komandan hanya memberinya sebuah senapan sniper untuk bertarung dari lini belakang. Beberapa saat kemudian, anak buahnya datang dan mengatakan untuk mendengar radio segera. Rekaman suara Soekarno-Hatta tersebut mengatakan bahwa Indonesia telah merdeka dan disambut oleh tangisan bahagia Rheana. Rekan-rekannya yang lain bergegas datang dan meneriakkan kata "merdeka", tetapi Sakai kembali trediam, karena masih banyak yang harus ia perjuangkan saat ini.