MARSCODE:Volume01 Prolog

From Word Craft
Jump to navigation Jump to search

Guide To The Dream World

Pintu itu tidak tertutup rapat.

Celah yang terbuka membiarkan sebaris cahaya menyeruak keluar dari kamar tersebut.

Pintu itu memang tidak pernah tertutup rapat pada malam-malam seperti ini.

Memang beginilah caramu untuk mengundangku, yang kautahu memang akan selalu datang untuk memastikan apakah dirimu sudah tertidur atau belum pada setiap malam.

Maka aku menjadi tamu yang baik, menerima tanda undanganmu itu seperti pada malam-malam sebelumnya.

Di sanalah engkau berada.

Dengan mata terpejam, terbaring di sudut ruangan diselimuti oleh diam.

Tak pernah bergerak dari ruangan ini, tidak pula dapat kau lihat dunia di luar sana.

Tapi kau mendengar.

Kau tahu kedatanganku, dan aku tahu bahwa kau pun tahu.

Malam inipun, kau belum bisa tidur.

Adalah janji di antara kita, bahwa aku akan selalu mengantarmu kepada penghujung hari saat kau tidak bisa menutupnya seorang diri.

Jadi kumulai dengan mematikan cahaya di dalam kamar tanpa jendela ini.

Kau menghela napas. Aku menarik napas.

Bertukar aba-aba, mengisi kekosongan di udara.

Aku duduk di sisi ranjang di mana kau telah bersiap untuk terlelap.

Baiklah kiranya kuantarkan kau pergi ke negeri impian dengan sebuah cerita.

Aku tahu kau mendengar, maka aku pun mulai bertutur,

“Pada suatu ketika…”