Hero of Mythology:Volume01 Prolog

From Word Craft
Jump to navigation Jump to search

Prolog

Sesosok ksatria baru saja naik ke atas panggung. Penampilan zirah peraknya sungguh menawan. Jubah merah yang melapisi bagian bahunya sempat berkibar terkena hempasan angin. Wajahnya halus sempurna, seperti mendapat anugrah para malaikat. Melalui tatapan mata tajam, ia menyisir ratusan manusia yang berdiri memenuhi alun-alun.

“Selamat siang, para pahlawan Mythard!” Serunya lantang. “Akhirnya tiba juga hari ini, awal dari sebuah akhir!”

Mereka yang di bawah sana terdiam menyaksikan pria itu dengan nafas tertahan.

“Tapi pertama, saya George III selaku Game Master, mewakili segenap staff Heroes of Mythology, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada anda semua atas kebersamaannya selama ini. Petualangan panjang lima belas tahun yang sudah kita lalui bersama sungguh tak ternilai harganya. Meski pada akhirnya server harus ditutup, namun kita semua akan menjadi legenda. Karena kita, adalah pahlawan yang menaklukkan Mythard, tanah legendaris dalam permainan Virtual Reality pertama di dunia.”

“Namun tentunya Heros of Mythology tak akan berakhir begitu saja,” lanjutnya. “Kami telah menyiapkan event terakhir untuk anda semua. Mungkin bukan yang terbesar, tapi kujamin akan sangat berkesan. Sejumlah hadiah pun sudah menunggu, untuk pahlawan paling berani di tanah ini.”

Langsung terdengar desas-desus dari antara kerumunan. Beberapa tersenyum seringai ketika mendengar kata ‘hadiah’ itu.

Kemudian sang Game Master mencabut pedang berkilau dari sarungnya, lalu mengacungkan tinggi ke langit. Dengan suara menggelegar, ia berseru dramatis. “Karenanya, wahai pahlawan Mythard! Apa kalian sudah siap untuk pertarungan terakhir?! Apa kalian mampu menghentikan Apophis beserta komet kehancuran yang dibawanya?! Apa kalian bisa menutup kisah tanah ini dalam kedamaian abadi?!”

Hening sejenak, sampai seseorang mengangkat pedangnya, “Apophis atau apapun itu, datanglah! Aku tidak takut!!!”

“Siapkan saja hadiah terbaik untukku, Gilles de Reid!” Seorang yang lain ikut menyahut sambil mengangkat tongkat sihir.

Kemudian, saling sahut menyusul. Mereka berseru-seru, melontarkan kalimat penuh semangat. Beberapa mulai menghentak-hentak dengan menginjak bumi atau mendentingkan pedang dan perisai. Dalam sekejap seluruh alun-alun... tidak, tapi seluruh dataran Mythard sepeti berguncang. Tidak ada yang seperti itu sejak satu atau dua tahun terakhir.

“Kalau begitu dengan ini kuresmikan!” Teriakan Geoge berkumandang membelah angkasa. “Event terakhir Heroes of Mythology, Great War of Mythard!!!”